Minggu, 14 Agustus 2011

mario Goetze bintang muda derpanzer




Mario Goetze (REUTERS)
Jakarta - Publik Jerman sedang keranjingan seorang pemain muda berbakat besar benama Mario Goetze. Tentu tidak sembarangan jika sosok selegenda Franz Beckenbauer sampai menyebutnya Lionel Messi-nya Jerman.

"Tidak mungkin menghentikan Mario Goetze. Tak ada pemain yang bermain lebih baik daripada dia. Dia berlari melewati lawan-lawannya, seakan-akan mereka itu tidak ada," puji Beckenbauer beberapa hari lalu.

"Dia punya aset-aset yang sama seperti Lionel Messi, dalam hal teknis dan pemahaman permainan (sepakbola). Dia seorang pemain yang instingtif, persis seperti Messi."

Dan seperti Messi pula, Goetze melakoni debut internasionalnya di usia 18, tepatnya pada 17 November 2010 dalam pertandingan melawan Swedia. Ia pun menjadi pemain termuda yang pernah memperkuat timnas senior negaranya, setelah Uwe Seeler di tahun 1954, juga dalam usia 18 tahun.

Goetze tergolong baru muncul ke permukaan. Sudah bersekolah di Dortmund sejak umur 8 tahun, ia memulai debutnya di Bundesliga pada November 2009, tapi total hanya dimainkan lima kali di musim tersebut.

Di musim lalu, pelatih Juergen Klopp menaikkan Goetze ke tim pertama gara-gara Shinji Kagawa cedera berat. Pemain kelahiran 3 Juni 1992 itu "tiba-tiba" menebar pesonanya dengan luar biasa. Ia bermain 33 kali, mencetak enam gol dan 15 assist, dan itu menjadikannya pemain 18 tahun terbaik dalam sejarah Bundesliga, sejak data akurasi gol dan assistdiperhitungkan sejak musim 2004/2005.

"Kami memanggil dia 'Goetzinho',” ungkap gelandang Dortmund Sven Bender. "Dia menaikkan standar kualitas yang berada di sekitar dia. Dia mengontrol bola, seakan-akan ada magnet di kakinya."

Kecemerlangan bintang muda Goetze itu membuat pelatih timnas Jerman Joachim Loew memutuskannya menjadi starter dalam laga ujicoba melawan Brasil di Stuttgart, tadi malam atau Kamis (11/8/2011) dinihari WIB.

Harian olahraga terbesar di Jerman, Bild, bahkan lebih dulu memberi pujian luar biasa ketika Goetze tampil luar biasa saat membawa Dortmund mengalahkan Hamburg 3-1 di pertandingan pembuka liga musim ini pekan lalu. 'Goetzlich!', begitu Bild menuliskanheadline-nya, menganggap Goetze "pemberian dari Tuhan".

Dan Goetze memperlihatkan bakat luar biasanya itu di depan sepasukan Brasil. Ia memimpin permainan Der Panzer, mencetak satu gol, plus memberi assist untuk gol ketiga yang dibuat Andre Schuerrle, dan timnya menang 3-2.

"Mario Goetze punya visi yang luar biasa di lapangan, dan membaca permainan dengan sangat baik," analisis Loew seusai pertandingan, dikutip AFP. "Itulah hal-hal kecil yang dia lakukan, yang membuatnya begitu kuat."

Bagaimana reaksi sang bintang muda dengan pertandingan tersebut, di mana ia untuk pertama kalinya menjadi starter dari tujuh caps-nya sejauh ini.

"Aku menikmati setiap momen ini. Tim bermain baik, dan itu sangat membantuku. Buatku pribadi, ini pertandingan yang fantastis," ucapnya.

"Setelah Jumat (pasca laga Dortmund-Hamburg), aku membawa beberapa hal tentangku di media. Tapi aku cuma ingin fokus ke pertandingan. Aku sangat senang kami memenangi pertandingan ini, dan aku bisa memainkan sebuah peran dalam kemenangan ini."

barca VS marid




Reuters
Madrid - Laga leg pertama Piala Super Spanyol berlangsung sengit dengan empat gol tercipta. Sempat saling susul keunggulan, pertandingan berkesudahan sama kuat dengan skor 2-2.

Di Santiago Bernabeu, Senin (15/8/2011) dinihari WIB laga antara dua tim penguasa Spanyol ini berjalan sengit sejak menit pertama. Adalah El Real yang lebih dulu membuka keunggulan melalui Mesut Oezil di menit 13.

Namun Barcelona kemudian mampu menyamakan kedudukan lewat gol indah David Villa di menit 36. Sebelum turun minum tim tamu malah mampu balik memimpin setelah Lionel Messi menjebol gawang Iker Casillas.

Madrid tak butuh waktu lama untuk bisa menyamakan kedudukan. Sembilan menit babak kedua berjalan skor berubah menjadi 2-2 setelah sepakan mendatar Xabi Alonso bersarang di gawang Barcelona.

Mempertimbangkan laga digelar di Santiago Bernabeu, hasil imbang ini menguntungkan Barcelona yang bertindak sebagai tim tamu. Leg kedua akan dilangsungkan tengah pekan ini, Rabu (17/8/2011) malam waktu setempat di Camp Nou.

Jalannya Pertandingan

Madrid tampil sangat dominan di menit-menit awal laga. Permainan ekstra agresif yang diperagakan mampu membuat Barcelona tak berdaya dan dipaksa bermain di lapangannya sendiri.

Peluang pertama Madrid datang di menit sembilan melalui tandukan Benzema yang meneruskan umpan Cristiano Ronaldo. Namun gol urung tercipta lantaran Victor Valdes membuat penyelamatan gemilang saat melayang di udara dan menepis bola ke arah luar.

Tekanan demi tekanan ini akhirnya membuahkan hasil di menit 13 melalui Oezil. Gol itu lahir berkat kerja keras Karim Benzema yang menusuk di sisi kiri pertahanan Barcelona.

Berhasil memperdaya Erik Abidal, striker asal Prancis itu mengirim bola pada Oezil yang masuk ke kotak penalti. Sontekan ringan Oezil memperdaya Valdez dan mengirim bola masuk ke gawang. Madrid unggul 1-0.

Dalam posisi unggul Madrid sama sekali tak mengurangi tekanannya. Beberapa peluang sempat tercipta meski tak sampai berujung terciptanya gol kedua.

Justru gawang Iker Casillas yang jebol di menit 36 melalui Villa. Mendapat umpan dari Lionel Messi, posisi Villa sesungguhnya tak cukup baik untuk melepaskan tembakan karena dapat kawalan dari Sergio Ramos. 
 
Tapi tendangan yang dilepaskan Villa ternyata justru melahirkan gol indah. Bola yang dia sepak melambung ke tiang jauh dan tak sampai dijangkau Iker Casillas. Madrid 1 - Barcelona 1.

Di menit akhir babak pertama publik Santiago Bernabeu kembali terdiam. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Madrid, Messi berhasil meloloskan diri dari jepitan beberapa bek lawan. Dengan mudah dia menjebol gawang tuan rumah saat tinggal berhadapan dengan Iker Casillas. Barca balik memimpin 2-1.

Memasuki babak kedua Barca mendominasi penguasaan bola. Namun bukannya gol yang mereka buat justru Madrid mampu menyamakan kedudukan.

Pada menit 54 Alonso mendapat umpan dari Pepe. Sepakan sang gelandang dari dalam kotak penalti mengarah ke tiang jauh dan menjebol gawang Barcelona. Skor berubah menjadi 2-2.

Memasuki menit 64 Ronaldo membuang peluang membawa Madrid kembali unggul. Dapat bola liar di tiang jauh, upaya dia melepaskan tendangan first time tak berjalan sempurna yang membuat bola tak melaju keras sehingga mampu ditangkap Valdes.

Dua menit berselang Oezil melepas umpan tepat ke kepala Benzema, tapi tandukan bertenaga sang striker tepat mengarah ke tangan Valdes. Sedangkan semenit berselang sepakan Ronaldo cuma membentur sisi luar jala gawang.

Selanjutnya kedua kesebelasan bergantian membangun serangan. Namun hingga akhirnya wasit meniupkan peluit panjang tanda laga usai, skor 2-2 tak berubah.

Susunan Pemain
 
Madrid: Iker Casillas, Ricardo Carvalho, Pepe, Marcelo, Sergio Ramos, Sami Khedira (Jose Maria Callejon '58), Xabi Alonso, Karim Benzema (Gonzalo Higuain '81), Mesut Özil, Cristiano Ronaldo, Angel Di María (Fabio Coentrao '54)

Barcelona: Victor Valdes, Eric Abidal, Javier Mascherano, Adriano (Gerard Pique '52), Dani Alves, Seydou Keita, Andres Iniesta, Thiago (Xavi '58), David Villa (Pedro '73), Lionel Messi, Alexis Sanchez

Selasa, 09 Agustus 2011

PERSIJA JAKARTA

Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta. Persija saat ini berlaga di Liga Super Indonesia. Persija didirikan pada 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). Kelompok pendukungnya bernama The Jak atau Jak Mania.
Meski selalu difavoritkan menjadi juara Liga Super Indonesia, namun musim lalu Persija hanya mampu berada di peringkat 5. Faktor kandang yang berpindah-pindah mungkin sangat berpengaruh musim lalu. Musim ini Persija berbenah dengan mendatangkan banyak pemain baru, terutama pelatih Rachmad Darmawan yang diikuti beberapa pemainnya ketika masih melatih di Sriwijaya FC. Persija tetap menjadi favorit juara, namun apabila harus bermain berpindah-pindah kandang seperti musim lalu, nampaknya sulit bagi Persija untuk mewujudkan ambisinya tersebut.
PEMAIN KUNCI
Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas tetap menjadi ikon Persija, meski sempat berlatih bersama Wellington Phoenix beberapa waktu lalu, Bambang kembali memperkuat Persija. Meski sudah berusia 30 tahun, Bambang masih tetap berbahaya apabila mendapat bola di kotak pinalti. Kedua kakinya bisa menendang keras, ditambah sundulannya yang spektakuler membuat Bambang masih menjadi andalan di Persija maupun timnas Indonesia.
Greg Nwokolo
Pemain ini bukan muka baru bagi pendukung Persija, dua musim yang lalu Greg menjadi idola bagi Jak Mania. Pemain ini musim lalu memperkuat S.C. Olhanense, klub profesional yang bermain di Liga Portugal. Greg bisa ditempatkan menjadi striker maupun sayap kiri. Lincah dan mempunyai naluri mencetak gol yang cukup tinggi. Pemain berusia 24 tahun ini akan menjadi motor serangan Persija musim ini.
Pemain Muda – Rizky Ramdani Lestaluhu
Baru berusia 19 tahun, namun Rizky sudah mempunyai pengalaman yang cukup matang dengan masuk timnas yunior Indonesia. Pemain enerjik ini bermain di lini tengah untuk menjaga keseimbangan lini depan dan belakang. Sayang, ciri khas pemain muda yang penuh semangat namun kurang hati-hati membuat dirinya sering mendapat kartu dari wasit.
Pemain Baru – Julius Pongla Akosah
Pemain ini ketika bermain di Liga Hongkong mendapat nama panggilan Agumon. Meskipun lahir di Kamerun, pemain ini mempunyai kewarganegaraan Hongkong. Dengan tinggi 185 cm, pemain ini sangat ideal untuk menjadi pemain depan. Pemain berusia 27 tahun ini akan menjadi tandem yang pas untuk Bambang Pamungkas.
Pelatih – Rachmad Darmawan
Namanya tentu tidak asing lagi, dua tim yang dilatihnya sebelum menangani Persija mampu dibawanya meraih juara Liga Indonesia (Persipura,2005 ; Sriwijaya FC 2008). Pelatih ini musim lalu juga mempersembahkan trophi Piala Indonesia kepada Sriwijaya FC. Sentuhan pelatih berusia 43 tahun ini memang cukup handal, dirinya masih bisa dianggap pelatih terbaik asal Indonesia. Rachmad Darmawan diharapkan mampu mengangkat prestasi tim asal ibukota ini.
Daftar Pemain Persija 2010/2011
Kiper
1. Hendro Kartiko
2. Roni Tri Prasnanto
3. Andritany Ardhiyasa
Belakang
1. Eric Arsene Bayemi (Kamerun)
2. Emuejeraye Precious (Singapura)
3. Ismed Sofyan
4. Muhamad Nasuha
5. Ambrizal
6. Leo Saputra Jacob
7. Amarzukih
8. Hasim Kipuw
9. A.A. Ngurah Wahyu Trisnajaya
10. Wirya Kumandra
Tengah
1. Muhammad Ilham
2. Syamsul Chaeruddin
3. Tony Sucipto
4. Agus Indra Kurniawan
5. Ramdani Lestaluhu
6. Greg Nwokolo (Nigeria)
7. Octavianus
8. Oliver Makor (Liberia)
9. Lifki Suteja
10. Sigit Hermawan
Depan
1. Bambang Pamungkas
2. Aliyudin
3. Julius Pongla Akosah (Hongkong)
4. Sansan Fauzi Husaeni

Thiago Alcantara Bintang Baru El Barca




(AFP/Christof Stache)
Barcelona - Persiapan Barcelona di musim panas ini memunculkan satu nama baru yang prospektif. Thiago Alcantara, anak mantan pemain Brasil Mazinho, siap memperkenalkan dirinya di jenjang yang lebih tinggi.

Thiago selalu dipilih pelatih Pep Guardiola sebagai starter dalam empat pertandingan pramusim yang telah dilakoni Barca. Hasilnya, pemain berposisi gelandang itu tampil impresif dan mencetak empat gol dalam tiga laga terakhir.

Gol pertama ia buat saat Barca bermain 2-2 dan menang adu penalti atas Internacional di Audi Cup. Di turnamen yang sama, menghadapi tuan rumah Bayern Munich di partai final, Thiago menjadi bintang dengan memborong kedua gol kemenangan timnya (2-0).

Kemudian di Washington DC, kala Azulgrana berujicoba melawan Manchester United, pemain 20 tahun itu mencetak gol penyama skor di menit 70, sebelum Michael Owen memastikan kemenangan "Setan Merah" dengan kedudukan akhir 2-1.

"Thiago profesional yang hebat. Dia bermain sangat baik dan punya potensi amat besar," puji Guardiola tentang pemain mudanya itu.

"Saat ini dia sedang melewati sebuah fase di mana semua yang dia sentuh berubah menjadi emas. Saat ini, setiap tembakan yang dia lakukan sepertinya berakhir dengan bola bersarang di gawang. Tapi kami harus perlahan-lahan. Dia pemain tim pertama, jadi pasti punya kualitas. Meski demikian, dia masih muda dan punya ruang besar untuk peningkatan, dan secara konstan semakin baik," tambah sang pelatih.

Thiago adalah anak Mazinho, eks gelandang Brasil yang ikut membawa negara tersebut menjuarai Piala Dunia 1994. Ia lahir pada 11 April 1991 di San Pietro Vernotico, Italia, ketika sang ayah sedang berkarier di "Negeri Pizza".

Meskipun Mazinho sempat hijrah ke Palmeiras di tahun 1992, Thiago sempat didaftarkan ke akademi Flamengo tapi tidak lama, karena di usia lima tahun harus mengikuti bapaknya yang melanjutkan karier di Spanyol.

Di "Negeri Matador" Thiago menimba ilmu di sebuah klub di daerah Galicia, dan kembali ke Flamengo saat berumur 10 tahun. Di tahun 2005, saat kembali ke Spanyol, ia direkrut oleh Barcelona.

Setelah digodok di tim B, Thiago mendapatkan kesempatan masuk tim pertama pada 17 Mei 2009, dalam usia 19 tahun, menjadi pemain pengganti untuk Eidur Gudjohsen di menit 63, saat Barca bertanding melawan Mallorca.

Di pertandingan keduanya di La Liga, pada 20 Februari 2010, Thiago masuk menggantikan Yaya Toure di menit 76, dan ia menorehkan gol perdananya untuk Los Cules dalam kemenangan 4-0 atas Racing Santander di Nou Camp.

Di musim lalu Guardiola memberi kesempatan cukup banyak untuk Thiago, sebanyak 12 kali di liga, dan total 17 di semua kompetisi. Hasilnya, ia mencetak tiga gol plus tiga assist. Sebagai ganjarannya, ia diberi kontrak baru yang berlaku sampai Juni 2015, dengan nilai klausul buyout sampai 90 juta euro.

Untuk karier internasional, Thiago hampir dipastikan akan memilih Spanyol meskipun Brasil bersiap memberinya tempat di timnas senior. Faktanya, Thiago pernah memperkuat Spanyol U-17, U-19, dan mencetak satu gol di final Piala Eropa U-20 bulan lalu, untuk membawa skuad "Matador" juara.